jiKA
Jika kau mampu menegakkan kepala, ketika orang-orang di sekitarmu kehilangan segalanya dan saling menyalahkan.
Jika kau mampu meyakini dirimu, ketika semua orang meragukanmu. Namun kau tetap mampu memahami keraguan mereka.
Jika kau bisa menunggu dan tidak lelah menunggu. Atau dibohongi, namun tidak berbohong. Dibenci, namun tidak membenci.
Namun semua itu masih tidak terlalu baik, atau tidak terlalu bijaksana.
Jika kau dapat bermimpi dan tidak ada yang memaksamu untuk bermimpi.
Jika kau dapat berpikir dan tidak ada yang memaksamu untuk berpikir.
Jika kau dapat menerima kemenangan dan bencana dan menerima keduanya dengan cara yang sama.
Jika kau mampu mendengar kebenaran yang terucap oleh bibirmu. Meski terhalang kemuslihatan yang menjerat si dungu.
Atau menyaksikan segala hal yang kita bangun, hancur. Namun memungutnya dan membangunnya kembali dengan alat usang.
Jika kau dapat memupuk kemenangan dan terus membumbung tinggi.
Lalu kalah, dan memulai segalanya dari awal dan tidak pernah mengungkit-ungkit kekalahan.
Jika kita dapat menguatkan hati, syaraf, dan otot daging untuk membuatmu bertahan atas kekalahan.
Dan tetap bertahan, meski kau tak punya satu pun lagi kecuali kehendak yang mengatakan `Bertahanlah!`
Jika kau dapat berbicara di depan orang banyak dan tetap menjaga martabat. Atau berjalan dengan Raja tanpa lupa sebagai orang biasa.
Jika tak seorang pun musuh dan teman bisa melukaimu.
Jika semua orang membantumu, namun tidak terlalu banyak.
Jika kau bisa mengisi saat yang menyakitkan dengan nilai enam puluh detik penentuan lari jarak jauh.
Milikmu adalah Bumi dan semua yang terkandung di dalamnya
Dan, lebih dari itu, kau kan menjadi seorang Manusia, anakku!
Rudyard Kipling
Pemenang Kehidupan
Suatu hari,
dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah.
Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut. Orang pertama
jelas jengkel menerima layanan seperti itu. Yang mengherankan, orang kedua
tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. Lantas orang pertama itu
bertanya kepada sahabatnya, “Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual
yang menyebalkan itu?”
Sahabatnya
menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam
bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.”
“Tapi dia
melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa
jengkel.
“Ya, itu
masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya,
toh itu enggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh,
berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal
kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri.”
Sahabat,
Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau
mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih
buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau
orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi
sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.
Coba
renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa
untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh
orang lain dulu? Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain
kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik,
sekalipun menerima hal yang tidak baik.
“Pemenang
kehidupan” adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis
di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi
besar, serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat.
Pelaut dan Profesor
Ada kisah
mengenai pelaut tua dan seorang professor. Ini terjadi di zaman ketika orang
orang masih bepergian dari satu Negara ke Negara lain menggunakan kapal laut,
sebelum era penerbangan murah seperti zaman sekarang. Profesor ini hendak pergi
dari Sidney ke San fransisco utk memberikan kuliah tamu.
Pada malam
pertama di atas kapal, usai bertolak dari Sydney, Profesor barusan mendapat makan
malam luar biasa menyenangkan di aula perjamuan, lalu ia pergi ke dek untuk
menghirup udara segar laut. Ketika berjalan di dek, ia melihat seorang pelaut
tua yg tengah bersandar di pinggiran kapal, menatap ke samudra di bawahnya.
Ia
memutuskan untuk bercakap cakap dgn pelaut ini, karena meski kelihatannya
pekerjaan sebagai pelaut ini sederhana, namun pria ini pasti telah mengarungi
samudra selama waktu yg sangat lama. Pasti ia telah mempelajari sesuatu yg
berguna. Professor selalu ingin meningkatkan limpahan pengetahuannya yang ia
pikir sebagai makna hidupnya. Ia menghampiri pelaut itu dan berkata,” Pak tua,
sudah berapa lama Anda melaut?”
Pelaut menjawab,” Sejak masih bocah, sekitar umur tiga belas,” Luar biasa!” kata Profesor,”Anda pasti tahu bahwa di lautan yg kita arungi ini ada begitu banyak kehidupan. Sebagai pelaut yg telah banyak makan asam garam, Anda pasti pakar dalam ilmu biologi kelautan, mengenai semua hewan yg menggantungkan hidupnya pada samudra di bawah kita ini, berikut semua arus dan terumbu karangnya. Mari kita berbincang mengenai oceanologi, ilmu kelautan.”
Pelaut menjawab,” Sejak masih bocah, sekitar umur tiga belas,” Luar biasa!” kata Profesor,”Anda pasti tahu bahwa di lautan yg kita arungi ini ada begitu banyak kehidupan. Sebagai pelaut yg telah banyak makan asam garam, Anda pasti pakar dalam ilmu biologi kelautan, mengenai semua hewan yg menggantungkan hidupnya pada samudra di bawah kita ini, berikut semua arus dan terumbu karangnya. Mari kita berbincang mengenai oceanologi, ilmu kelautan.”
Pelaut
bingung,” Haa? Emang laut ada ilmunya?
Apa?! “seru
professor,” bertahun tahun di laut ANda tidak pernah membaca buku atau belajar
mengenai isi samudra di bawah Anda?”
“Nggak lho”
kata pelaut.”Anda sudah menyia nyiakan waktu Anda!” tukas professor seraya
melangkah pergi dgn rasa kesal pada pria tua ini yang telah menghabiskan
hidupnya di samudera tanpa pernah mempelajari mengenainya..
Besok
malamnya, professor mendapat makan malam yg sangat lezat lagi sehingga hatinya
sangat baik. Jadi ketika ia berjalan di dek utk kedua kalinya, lagi lagi si
pelaut tua sedang berjaga di sana. Kali ini si pelaut sedang memandangi bintang
bintang.
Kebetulan
pula bahwa ini pun salah satu hobi professor : astronomi. Ia berpikir,”Ah ,
sudahlah. Pria tua malang ini mungkin tidak tahu banyak mengenai oceanologi,
namun ia pasti tahu mengenai astronomi.: di zaman sebelum ada GPS, begitulah
cara kita mengarungi lautan tanpa tersesat- dengan panduan bintang. Maka ia
mendekati pelaut tua itu,” saya minta maaf soal kemarin malam. Anda mungkin
tidak banyak tahu mengenai oceanologi, namun berani taruhan Anda pasti tahu
mengenai astronomi, yg kebetulan hobi saya juga. Coba lihat rasi bintang
Beruang Besar disana!
Pelaut itu
terkesiap,”Beruang Besar apaan?” Itu! Bintang itu… di langit utara sana!”
tunjuk professor,” Anda pasti tahu astronomi, itu kan yg memandu arah kapal
kita!”Pelaut bingung,”Saya tidak tahu Anda omong apa.Kapten yg tahu soal
beginian, bukan saya.”Apa?! lengking Profesor,”Bertahun tahun di laut, melihat
langit di atas, Anda tidak pernah peduli belajar astronomi? Anda menyia nyiakan
hidup saja !” Profesor pun melangkah dengan muak.
Pada malam
ketiga, koki membuat makan malam yg luar biasa lezat, sehingga membuat suasana
hati professor itu begitu nyaman. Ketika ia pergi ke dek, malam itu begitu
indah, udara laut sepoi, semerbak, segar, sampai professor membatin,” Ya,
sudahlah, aku akan memberinya kesempatan lagi.” Rupanya ia adalah professor di
bidang meteorologi.
Ia menyadari
bahwa para pelaut mungkin tidak tahu soal ilmu kelautan atau ilmu perbintangan,
namun mereka pasti tahu soal cuaca. Sebab cuaca meliputi pola dan tenaga angin
yang mendorong kapal, serta mengenai badai yang bisa menenggelamkan kapal, jadi
cuaca pasti mutlak dipahami pelaut tua ini.
Ia
menghampirinya dan berkata,” Maafkan saya. Sungguh saya minta maaf. Perangai
saya jelek sekalu dua malam terakhir ini. Saya telah salah menilai Anda. Anda
mungkin tak tahu menahu soal oceanologi atau astronomi, tapi saya yakin Anda
pasti tahu soal meteorology, mengenai angin, cuaca yang bisa menghancurkan atau
mendorong kapal ini ke tujuan.”
“meteor
apa?! Kata pelaut.”Angin dan badai..” curiga professor.”saya tidak tahu apa
apa. Saya Cuma pelaut biasa.” Ujar pelaut dengan lugunya. Murkalah
professor,”Apaaaa?! Tolol! Dungu!Begoo! Bertahun tahun di laut! Betapa sia
sianya! Kau sia siakan seluruh hidupmu! Profesor pergi dan bersumpah tak akan
pernah bicara dengan orang bodoh itu lagi.
Malam
keempat di laut, ia tidak hadir ke aula perjamuan untuk makan malam karena
malam itu samudra mengamuk. Professor mabuk laut, menaruh apa pun dalam
perutnya hanya akan langsung keluar lagi, jadi ia istirahat saja dalam
kabinnya.
Malam makin
larut, badai makin parah. Ia sampai bisa merasakan kapal makin bergoyang. Ia
bisa merasakan gelombang laut menampar kapal dari jendela kabin. Sungguh cuaca
malam itu sangat buruk. Ketika badai mencapai puncaknya pada tengah malam. Ia
mendengar suara tabrakan, dentuman besar! Ia merasa takut. Setelah bunyi keras
itu, sesaat hanya ada keheningan, diikuti suara orang berlarian dan kegaduhan
di luar pintu kabinnya. Panik, ia membuka pintu dan coba tebak siapa yang
sedang berlari di luar sana?
Si pelaut
tua. Si pelaut tua itu berhenti sesaat, berpaling kearah professor dan
berkata,”Pak professor, selama bertahun tahun Anda hidup, pernahkah Anda
belajar berenang?”” Emm… tidak ada…” lirih professor.”Sia sia sekali hidup Anda
! Kapal ini akan tenggelam!” seru pelaut.
Moral kisah
ini… wahai professor tua tolol, boleh saja belajar astronomi, oceanologi, atau
meteorology, tapi yang paling penting untuk diketahui seorang pelaut adalah
cara berenang.
Demikian
pula, hal terpenting untuk diketahui dlm hidup bukanlah mengetahui soal
elektronika, mobil, teknologi tapi bagaimana menjaga kepala tetap di atas
permukaan air di dalam arus dan gelombang ketidakpastian hidup, namun sudahkah
Anda belajar berenang andaikata kapal Anda tenggelam? Ketika Anda kehilangan
seluruh harta Anda, bursa saham jatuh, ditinggalkan pasangan, ditinggal mati
orang tersayang? Jika belum, maka kecewa dan duka akan meneggelamkan Anda.
Jadi apa
yang dimaksudkan dengan berenang?
Mengetahui
cara untuk peduli, berwelas asih, mengetahui apa yang benar benar penting dalam
hidup. Pada saat itu, Anda tidak akan pernah tenggelam.
Memang masih
akan terjadi hal hal yang tidak kita inginkan. Masih akan ada orang yang Anda
sayangi meninggal, perpisahan, kehilangan, namun Anda memiliki welas asih luar
biasa untuk melepas, kepedulian luar biasa terhadap lingkungan, tidak marah
namun memiliki kasih sayang hebat terhadap masa lalu, terhadap masa masa indah
yang dijalani bersama, untuk bisa mengucap terima kasih banyak.
Cinta kasih
dan welas asih ini adalah apa yang membuka pintu hati menuju kenyataan –
kehidupan dan kematian.
Jangan Remehkan Kebaikan Sekecil Apapun
Ketika sore
sepulang kerja seorang suami melihat isteri yang tertidur pulas karena
kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang suami mencium kening isterinya dan bertanya,
‘Bunda, udah shalat Ashar belum?’ Isterinya terbangun dengan hati
berbunga-bunga menjawab pertanyaan suami, ‘sudah yah.’ Isterinya beranjak dari
tempat tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu isterinya memasak
kesukaan sang suami.
‘Lihat nih,
aku memasak khusus kesukaan ayah.’ Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala
ayam yang terhidang untuk dirinya.
Sang suami
memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Isterinya bertanya, ‘Ayah, kenapa
suka makan kepala ayam padahal aku sama anak-anak paling tidak suka ama kepala
ayam.’ Suaminya menjawab, ‘Itulah sebabnya karena kalian tidak suka maka ayah
suka makan kepala ayam supaya isteriku dan anak-anakku mendapatkan bagian yang
terenak.’
Mendengar jawaban sang suami, terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya. Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. ‘Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangmu.’ ucap sang isteri. Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya.
Mendengar jawaban sang suami, terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya. Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. ‘Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangmu.’ ucap sang isteri. Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya.
Kita
seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil yang dilakukan oleh sosok ayah kita,
namun memiliki makna yang begitu besar, di dalamnya terdapat kasih sayang,
cinta, pengorbanan dan tanggungjawab.
Semoga
cerita diatas kita bisa mengambil hikmah dengan mencintai setulus hati ayah
kita yang telah berkorban untuk anak dan isterinya.
Jangan Pernah Menyakiti Wanita
Seringkali
wanita menangis karena pria, entah karena dikecewakan oleh sikapnya, atau
dilukai dengan perkataannya, bahkan ditinggalkan.
Ada sebuah
renungan yang mungkin sangat berarti untuk dibagikan pada seluruh sahabat agar
lebih menghormati dan menghargai wanita.
Suatu hari,
seorang pria berdoa dalam keadaan marah dan emosi. Ia sebal pada pasangannya
yang seringkali menangis dan memanfaatkan air mata di setiap perdebatannya. Ia
bosan. Sungguh bosan.
Tak mau
terlibat dalam emosi yang negatif, iapun sujud dan berdoa, meminta pertolongan
pada Tuhan.
“Tuhan,
mengapa sih wanita sering menangis? Aku bosan dan jenuh melihat dan
mendengarnya,” keluh pria itu.
Jawab Tuhan kepadanya:
Jawab Tuhan kepadanya:
“Karena
wanita itu unik. AKU menciptakannya tidak sama seperti kamu. Ia adalah makhluk
yang istimewa.
KU kuatkan
bahunya untuk menjaga anak-anakmu kelak.
KU lembutkan
hatinya untuk memberimu rasa aman.
KU kuatkan
rahimnya untuk menyimpan benih manusia.
KU teguhkan
pribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah.
KU beri
naluri untuk tetap menyayangi walau dikhianati dan disakiti oleh orang yang
disayangi.
KU hembuskan
kasih sayang agar ia bisa mencurahimu dengan perhatian.
KU buat
matanya lentik karena ia akan menjadi jendela kedamaian.
KU buat
senyumnya merekah seperti mahkota bunga untuk membuatmu tetap mengingat
indahnya dunia.
KU buat
tangannya terampil untuk menjagamu agar tak pernah kekurangan.
Tapi jika
suatu saat ia menangis.
Itu karena
AKU memberikannya air mata untuk membasuh luka batin dan memberikan kekuatan yang
baru. Bukanlah sebuah tanda kelemahan dan kekalahan.”
Pria itupun
tertegun sejenak. Diambilnya langkah bergegas, dipeluk dan diusapnya air mata
di pipi orang yang dicintainya. “Aku akan membantumu menghapus luka batin itu…”
Jadi, jangan
pernah menyakiti wanita.
Apa yang Istimewa Dari Seorang Wanita?
Seorang anak
yang sudah remaja bertanya pada ayahnya.
Anak :
“Ayah, mengapa seorang wanita itu sangat mudah menangis?”
Ayah :
“Seorang wanita itu mudah menangis karena Allah menciptakan bahu yang cukup
kuat untuk menopang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberi kenyamanan!”
Anak :
“Menopang dunia?”
Ayah : “Iya,
karena wanita memiliki peranan sangat penting di dunia ini!”
Anak : “Bisa
ayah jelaskan apa yang istimewa dari seorang wanita?”
Ayah : “Allah memberikan kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak, dan menerima penolakan yang sering datang dari anak-anaknya. Allah memberi kekerasan untuk membuatnya tegar saat orang lain menyerah, namun dia mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.”
Ayah : “Allah memberikan kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak, dan menerima penolakan yang sering datang dari anak-anaknya. Allah memberi kekerasan untuk membuatnya tegar saat orang lain menyerah, namun dia mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.”
Anak :
“Seistimewa itu yah.?”
Ayah :
“Bukan hanya itu, Allah juga memberikan kepekaan untuk mencintai anak-anaknya
dalam setiap keadaan. Bahkan ketika anak-anaknya bersikap sangat menyakiti
hatinya.”
Anak :
“Ternyata wanita itu sungguh luar biasa ya, ayah?!”
Ayah :
“Masih ada lagi keistimewaan yang dimilik seorang wanita.”
Anak : “Apa
itu yah?”
Ayah :
“Allah memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalan dan
melengkapi tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya. Allah memberi
kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa suami yang baik tak akan pernah menyakiti
istrinya. Tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada
di sisi suaminya tanpa ragu.”
Anak : “Lalu
bagaimana dengan lelaki?”
Ayah :
“Lelaki harus membuat wanita merasa nyaman dan terlindungi saat berada
disampingnya. Jangan pernah membuat hati wanita terluka, jika lelaki berniat
mempermainkan wanita, ingatlah pengorbanan wanita yang telah melahirkannya.”
Palu Menghancurkan Kaca
Palu
Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja.
Apa makna
dari pepatah kuno diatas?
Jika jiwa
kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah
putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah
kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa,
marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit
benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.
Jangan pernah
jadi kaca, tapi jadilah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif,
bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit
tengah menghimpitnya.
Mengapa
demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses
kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik”. Sepotong besi baja akan
menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk
dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mereka yang bermental
baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.
Jika hari
ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan
sikap yang keliru!
Jika kita
adalah “baja”, kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai
sahabat yang akan membentuk kita. Sebaliknya jika kita “kaca” maka kita akan
selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita.
Rontok,
kering, bercabang, dan susah diatur adalah masalah yang paling sering dialami
rambut. Daripada menghamburkan uang untuk perawatan rambut tersebut, coba dulu masker rambut 24k
Dua Kantong yang Berbeda
Alkisah, ada
seseorang yang sangat menikmati kebahagiaan & ketenangan di dalam hidupnya.
Orang tersebut mempunyai dua kantong. Pada kantong yang satu terdapat lubang di
bawahnya, tapi pada kantong yang lainnya tidak terdapat lubang.
Segala
sesuatu yang menyakitkan yang pernah didengarnya seperti makian & sindiran,
ditulisnya di sebuah kertas, digulung kecil, kemudian dimasukkannya ke dalam
kantong yang berlubang. Tetapi semua yang indah, benar, dan bermanfaat,
ditulisnya di sebuah kertas kemudian dimasukkannya ke dalam kantong yang tidak
ada lubangnya.
Pada malam
hari, ia mengeluarkan semua yang ada di dalam saku yang tidak berlubang,
membacanya, dan menikmati hal-hal indah yang sudah diperolehnya sepanjang hari
itu. Kemudian ia merogoh kantong yang ada lubangnya, tetapi ia tidak menemukan
apa pun. Maka ia pun tertawa dan tetap bersukacita karena tidak ada sesuatu
yang dapat merusak hati dan jiwanya.
Teman2..
Itulah yang seharusnya kita lakukan. Menyimpan semua yang baik di “kantong yang
tidak berlubang”, sehingga tidak satupun yang baik yang hilang dari hidup kita.
Sebaliknya, simpanlah semua yang buruk di “kantong yang berlubang”. Maka yang
buruk itu akan jatuh dan tidak perlu kita ingat lagi.
Namun sayang
sekali.. masih banyak orang yang melakukan dengan terbalik! Mereka menyimpan
semua yang baik di “kantong yang berlubang”, dan apa yang tidak baik di “kantong
yang tidak berlubang” (alias memelihara pikiran-pikiran jahat dan segala
sesuatu yang menyakitkan hati). Maka, jiwanya menjadi tertekan & tidak ada
gairah dalam menjalani hidup.
Oleh karena
itu, agar bisa menikmati kehidupan yang bahagia dan tenang: jangan menyimpan
apa yang tidak baik di dalam hidup kita (tahukah Anda: sakit hati, iri hati,
dendam, dan kemarahan juga bisa menyebabkan penyakit serius bahkan kematian).
Mari mencoba, menyimpan hanya yang baik dan bermanfaat.
DIAMBIL DARI KISAH INSPIRASI WWW. INSPIRASI
dint titanium ecosport | Titanium Art Museum
BalasHapusdint titanium ecosport | Titanium Art Museum - Visit the tungsten titanium site for ford escape titanium for sale design titanium dioxide sunscreen inspiration and the newest artwork by dint titanium exhaust tips titanium ecosport. stiletto titanium hammer
vt859 sperry chaussures,dr.martens canada,dr martens schweiz,sperry boat shoes canada,dr.martens usa,Zapatos toms ,sperry uk,lululemon france,karhu australia qz428
BalasHapus